Skip to main content

Katanya

Dulu...

Katanya kau tidak akan meninggalkan aku, tapi sekarang...


Pada kenyataannya kau kesulitan, sulit menjangkau ku katanya...


Bukankah kesulitan itu sudah ada sejak dulu? Sejak kau memutuskan untuk tetap bersamaku.


Kenapa kau terus saja maju?

Memberi harap pada yang sudah jelas semu?

Merajut kasih menjalin cinta yang kian mendalam

Kenyataannya sulit..tetap saja enggan beranjak


Hingga kini ketakutan ku yang selalu jadi mimpi buruk ku nyata di depan mata...


Sulit katamu.  


Dulu?


Tidak kah terpikirkan itu?


Pada akhirnya kisah ini sama ujungnya, apakah aku tidak berhak bahagia bersama orang yang aku cintai?


Kegagalan ini, kesakitan ini membuatku hancur dan tidak tau lagi harus memulainya..menata saja sulit..


Angan tinggallah angan

Harapan tinggallah harapan

Nyatanya kini..


Aku sendirian.

Bersama doamu yang tiada henti, katamu.



Comments

Popular posts from this blog

Kopi, Lukisan dan Kenangan (Wira Nagara)

Lihat... Tepat setelah lampu-lampu dipadamkan Kau menyala sebagai satu-satunya yang ku rindukan Disini, Di tempat yang paling kau hindari Aku pernah berdiri Menggores kata menulis warna Pada ratapan panjang yang menguat dalam dinding kecemasan Aku mengisahkan kenangan di kepasrahan yang begitu lapang Retak berserakan.. Tanpa kediaman Terkoyak sepi, melayang di antara pekat aroma kopi Dengar.. Tepat setelah jejak-jejak di langkahkan kau menyapa sebagai satu-satunya yang ku nantikan Disini, di peluk yang pernah kau nikmati Aku masih sendiri Mencari kehilangan, menemui perpisahan Pada letupan kenang yang memuat kekosongan Aku membicarakan senyummu di keindahan yang telah hilang Hancur berkeping, tersapu kesunyian, terinjak lara terlarut dalam pahit di seduh air mata Tunggu.. Santailah sejenak Karna tepat setelah meja-meja di tinggalkan Kedai ini menyesak sebagai satu-satunya keterangan Satu kisah yang pernah kita upayakan Beribu rencana yang pernah kita perjuangan, lenyap kau memutuskan b

Tipe Kepribadian Hippocrates-Galenus

Lebih dari 400 tahun sebelum Masehi, Hippocrates, seorang tabib dan ahli filsafat yang sangat pandai dari Yunani,mengemukakan suatu teori kepribadian yang mengatakan bahwa pada dasarnya ada empat tipe temperamen. Sebenarnya, ada beberapa teori mengenai macam – macam kepribadian.

Lambat laun, sekarang atau nanti. Sama.

 Lambat laun rasa sakit ini berubah menjadi hambar Lambat laun rasa yang menggebu ini memudar Lambat laun rasa ini menjadi biasa saja Lambat laun semuanya akan berakhir pelan tapi terlihat baik-baik saja, begitu katamu. Perlahan aku akan membuka untuk hati yang baru, itu harapmu. Entahlah, saat ini aku hanya berdoa yang terbaik untukku apapun itu.