Skip to main content

Aku memilih pergi

Aku memutuskan untuk pergi darimu..

Untuk kebaikanmu

Untukku, untuk kalian...

Aku rasa sudah cukup..kau bisa memulai hidupmu lagi dengan damai

Bahagiakanlah ia..

Dan jadikanlah ia satu-satunya

Jangan pernah kau sakiti lagi.

Tolong untuk tidak berpikir bahwa aku pergi karena ada seseorang..ya mungkin nanti tapi bukan untuk itu aku pergi menjauh darimu sekarang..aku merasa sudah cukup dengan semua ini.. mungkin kau tau bagaimana dalamnya rasaku kepadamu selama ini bahkan hingga detik ini aku menuliskan semuanya disini.

Terima kasih dan maaf atas segala sesuatu yang terjadi diantara kita..yang aku lakukan padamu, pada keluarga kecilmu.

Mungkin kau sudah bosan dengan kalimat perpisahan dari ku yang berulang kali ini..

Kau pun tau aku selalu kembali padamu dan tidak bisa mengabaikan mu..untuk itulah semua aksesmu padaku, aku tutup.

Karena sekali lagi, aku tak bisa mengabaikan mu


Terima kasih telah hadir dan bersabar membersamaiku meski beberapa hal  memicu kesakitan dalam diri :)

Semoga kita selalu dalam lindungan Allah.

Bye, my ksatria.


With love..

Ladisa Canidia-mu

Comments

Popular posts from this blog

Kopi, Lukisan dan Kenangan (Wira Nagara)

Lihat... Tepat setelah lampu-lampu dipadamkan Kau menyala sebagai satu-satunya yang ku rindukan Disini, Di tempat yang paling kau hindari Aku pernah berdiri Menggores kata menulis warna Pada ratapan panjang yang menguat dalam dinding kecemasan Aku mengisahkan kenangan di kepasrahan yang begitu lapang Retak berserakan.. Tanpa kediaman Terkoyak sepi, melayang di antara pekat aroma kopi Dengar.. Tepat setelah jejak-jejak di langkahkan kau menyapa sebagai satu-satunya yang ku nantikan Disini, di peluk yang pernah kau nikmati Aku masih sendiri Mencari kehilangan, menemui perpisahan Pada letupan kenang yang memuat kekosongan Aku membicarakan senyummu di keindahan yang telah hilang Hancur berkeping, tersapu kesunyian, terinjak lara terlarut dalam pahit di seduh air mata Tunggu.. Santailah sejenak Karna tepat setelah meja-meja di tinggalkan Kedai ini menyesak sebagai satu-satunya keterangan Satu kisah yang pernah kita upayakan Beribu rencana yang pernah kita perjuangan, lenyap kau memutuskan b

Tipe Kepribadian Hippocrates-Galenus

Lebih dari 400 tahun sebelum Masehi, Hippocrates, seorang tabib dan ahli filsafat yang sangat pandai dari Yunani,mengemukakan suatu teori kepribadian yang mengatakan bahwa pada dasarnya ada empat tipe temperamen. Sebenarnya, ada beberapa teori mengenai macam – macam kepribadian.

Lambat laun, sekarang atau nanti. Sama.

 Lambat laun rasa sakit ini berubah menjadi hambar Lambat laun rasa yang menggebu ini memudar Lambat laun rasa ini menjadi biasa saja Lambat laun semuanya akan berakhir pelan tapi terlihat baik-baik saja, begitu katamu. Perlahan aku akan membuka untuk hati yang baru, itu harapmu. Entahlah, saat ini aku hanya berdoa yang terbaik untukku apapun itu.