Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2019

Terima kasih

Terima kasih telah memberi rasa yang naik turun ini, nyatanya bukan aku saja yang membuatmu kebingungan. Akupun bingung dengan inginmu, perasaanmu yang sebenarnya. Maumu. Entahlah. Pasrahkan saja. Aku tidak mau lagi berharap lebih. Sudah. Terima kasih

Menangis seperti orang gila

Dulu, di Jogja aku sering mengalaminya. Kini aku merasakannya kembali. Pedih sekali. Menyayat hati. Setelah enam bulan kini aku menangis lagi masih sama seperti orang gila yang membuatku sangat terisak, membuat mata ini tidak bisa menutupi sembabnya. Menangis semalaman. Merutuki keadaan.

Sakit yang sudah lama tidak ku rasa kini kembali hadir

Aku kecewa. Kau melakukan itu terhadapku seperti saat aku masih didekatmu, aku merasa sering tersakiti seperti ini dan terulang lagi. Kau tetap keukeh dengan pendirian mu bahwa aku salah, aku menyakitimu untuk satu deret kata yang justru bagiku bentuk rasa cintaku kepadamu, ku ingin menunjukkan betapa apapun kondisimu aku akan tetap selalu mencintaimu, dekat atatau jauh, susah maupun senang namun semua ungkapan cintaku itu kau balas dengan rasa kecewanya aku yang sangat melukai dengan hal yang dari dulu kau tau paling aku tidak sukai; mengabaikanku, pergi walau sementara waktu, kau tau aku paling tidak suka dengan hal itu ; pergi tanpa kabar. Sungguh tidak bisa kah kau meredam sedikit egomu atas pernyataan ku yang kau tafsirkan sendiri dan kau merasa tersakiti atas itu. Tidak bisa kah kau meredamnya dan merasakan sakitnya aku atas perlakuan mu terhadap ku. Apakah ini cinta? Aku berusaha untuk mencintai tapi belum tentu cinta yang aku dapatkan. Rentetan pertanyaan semalam menambah rasa