Skip to main content

Posts

Showing posts from 2020

28

Tanggal 28 tahun lalu... Aku sangat bahagia, berlebih malah Dikelilingi orang-orang yang teramat sayang dan peduli denganku.  Ada mas yang walau jauh tetap bisa buatku bahagia dengan caramu, terima kasih sayang... Ditambah teman-teman yang memberi kejutan di luar ekspektasi ku terhadap pertemanan disini.. Saking bahagianya hingga Allah peringatkan dengan satu hal yang mengubah hidupku.. Aku tak kunjung kedatangan tamu itu.. Deg. Tahun ini sungguh berat aku lalui, di hari kelahiran ku tak seperti tahun lalu, tak apa aku banyak berintrospeksi hari ini, lebih banyak tangis di sepanjang momen..untungnya pake masker jadi aman tidak ada yang menyadarinya.. Melalui tahun ini sendiri bukan hal yang mudah bagiku.. berat sekali. Dua hal yang berarti bagiku kini tidak lagi bersamaku.. Dua hal yang ku dapatkan dari sebuah kesalahan.. Dan akhirnya menjadi sesuatu yang sangat membekas dalam hidupku.. Kau... dan dia yang tidak pernah kita harapkan.. Akan selalu menjadi pelajaran dalam hidupku.. Selal

Desember ini...

Di kota ini sehabis hujan Desember yang lalu Di kota ini dalam ruangan Berpenyejuk udara Kau dan wangimu bersanding dengan Riuh angin di luar Udara mana kini yang kau hirup? Hujan di mana kini yang kau peluk? Di mana pun kau kini Rindu tentangmu tak pernah pergi Di jalan ini menguning langit Berkendara denganmu Tajam mentari menembus pelan Bening teduh matamu Kau dan wangimu berpadu utuh Tabungan kelak rindu Udara mana kini yang kau hirup? Hujan di mana kini yang kau peluk? Di mana pun kau kini …hmm Rindu tentangmu tak pernah pergi Udara mana kini yang kau hirup? Hujan dimana kini yang kau peluk? Dimanapun kau kini uh-uuh Rindu tentangmu tak pernah pergi Rindu tentangmu tak pernah pergi... Lagu ini mewakili perasaanku, kini... Sore tadi, teman jauh kita, Omot ( mungkin kau masih ingat dengannya) yang tak pernah ber-chat ria tetiba aku ingin mengomentari status WhatsApp-nya, kemudian tanpa cerita panjang lebar hanya menanyakan kabar satu sama lain, dia memintaku mendengarkan lagu ini..l

Tanpa Batas Waktu

Aku masih ada disini Masih dengan perasaanku yang dahulu Tak berubah dan tak pernah berbeda Aku masih yakin nanti milikmu Aku masih di tempat ini Masih dengan setia menunggu kabarmu Masih ingin mendengar suaramu Cinta membuatku kuat begini Aku merindu ku yakin kau tahu Tanpa batas waktu ku terpaku aku meminta Walau tanpa kata Cinta berupaya Engkau jauh di mata tapi dekat di doa Aku merindukanmu...

Bolehkah?

 Bolehkah aku menjadi orang yang jahat? Bukankah selama ini sudah? Jawab sisi lain dari diriku.. Kuingin tapi untuk apa, apa tujuannya? Jalan yang mana? Yang akan kupilih? Jadi jahat misalnya? Atau terus bersabar berharap kabar baik kan datang.

Kamu

Kupejamkan mata ini Mencoba 'tuk melupakan  Segala kenangan indah Tentang dirimu Tentang mimpiku  Semakin aku mencoba  Bayangmu semakin nyata  Merasuk hingga ke jiwa  Tuhan, tolonglah Diriku  Entah di mana dirimu berada  Hampa terasa hidupku tanpa dirimu  Apakah di sana kau rindukan aku? Seperti diriku yang selalu merindukanmu Selalu merindukanmu  Tak bisa aku ingkari  Engkaulah satu-satunya Yang bisa membuat jiwaku  Yang pernah mati Menjadi berarti  Namun kini kau menghilang  Bagaikan ditelan bumi Tak pernahkah kau sadari  Arti cintamu untukku? Entah di mana dirimu berada Hampa terasa hidupku tanpa dirimu  Apakah di sana selalu rindukan aku?  Seperti diriku yang selalu merindukanmu Selalu merindukanmu  Entah di mana dirimu…

Sedih

Sesak, tangis sedih rasanya... setiap kali ingat kamu, ingat kita. Kapan akan ada pelangi setelah hujan yang turun lama ini? :'( Ya Allah kuatkan hatiku.

Maaf

Maaf untuk kado terburuk di hari ulangtahun mu tahun ini.. Kita bisa melewatinya (sepertinya)..maafkan aku karena "itu" menjadi memori terburuk mu di bulan Januari tahun ini. pun doakan aku kuat (selalu) aku yang berjalan tertatih tanpamu. disini. 14 Januari 2020. really bad memories from me, mianhae..

masih saja) merindukanmu

Tadi pagi ketiduran selepas subuhan, mimpi yang panjang, terbangun jam setengah tujuh, tidak biasanya kesiangan Tentu karena bertemu denganmu, dalam mimpi pun aku ingin berlama-lama  Bercerita dengan mu tentang apa saja, seperti biasa saat kita bisa bercengkrama dahulu Namun, yang membuatku sedih keadaan fisikmu sedang tidak baik..aku sedih..semoga dalam kenyataannya dalam keadaan baik-baik sehat dan mungkin bahagia :) Kita bertemu di luar negeri, dimana kau merantau dan aku sedang bertugas..takdir tidak ada yang tau sampai bertemu di negara antah berantah, seperti mimpi ini pun dalam dunia tidak nyata. Kata orang mimpi selepas subuh itu erat kaitannya dengan ingin yang tak tersampaikan, alam bawah sadar yang mengendap, terlihat baik-baik saja namun sebenarnya tidak.. Bogoshipda..

Katanya

Dulu... Katanya kau tidak akan meninggalkan aku, tapi sekarang... Pada kenyataannya kau kesulitan, sulit menjangkau ku katanya... Bukankah kesulitan itu sudah ada sejak dulu? Sejak kau memutuskan untuk tetap bersamaku. Kenapa kau terus saja maju? Memberi harap pada yang sudah jelas semu? Merajut kasih menjalin cinta yang kian mendalam Kenyataannya sulit..tetap saja enggan beranjak Hingga kini ketakutan ku yang selalu jadi mimpi buruk ku nyata di depan mata... Sulit katamu.   Dulu? Tidak kah terpikirkan itu? Pada akhirnya kisah ini sama ujungnya, apakah aku tidak berhak bahagia bersama orang yang aku cintai? Kegagalan ini, kesakitan ini membuatku hancur dan tidak tau lagi harus memulainya..menata saja sulit.. Angan tinggallah angan Harapan tinggallah harapan Nyatanya kini.. Aku sendirian. Bersama doamu yang tiada henti, katamu.

Pertanyaan itu

Malam ini aku berbincang dengan ibuku perihal pertanyaan yang kerapkali orang-orang sekitar ucapkan padaku.. pertanyaan pamungkas yang seringkali muncul tiap lebaran tiba kini menjadi pertanyaan sehari-hari bagiku..dimana saja kapan saja, ada saja yang bertanya "kapan nikah? Sudah ada belum calonnya orang mana?" Bermula mengobrol ringan tentang teman-temanku yang sudah lebih dulu, atau yang dalam waktu dekat akan menikah.. Lalu tibalah ke topik serius ini, aku tak kuasa menahan air mata, yang akhirnya tumpah karena tak kuat menahan kesedihan ini, bukan bukan karena pertanyaan-pertanyaan itu yang sudah biasa dan kebal aku mendengarnya.. melainkan kesedihan harus bagaimana setelah ini, kenyataanya aku masih saja ingin bersamamu... Pedih, aku tuangkan dalam tangis ku di depan ibuku tanpa mengatakan yang sebenarnya hanya meminta doa restu.. Doakan aku kuat... Sabar... Bolehkah aku bertanya padamu? Pernahkah kau membayangkan rasanya jadi aku? Hanya ingin tahu.  Aku masih mencintai

Anganku kini

Hari ini aku ke Jogja, tapi tidak seperti biasanya untuk menemuimu.. Kondisinya telah berbeda, harap untuk bertemu masih ada tapi tidak tersampaikan seperti dulu...Mas, dek ke Jogja jemput di...jam... Tidak ada lagi,  memang ada tujuan lain ke Jogja tapi kenapa rasanya masih saja menyesakkan dada ketika itu bukan menujumu... Aku rindu... Ketika jarak sedekat ini pun harap hanyalah angan yang tertiup angin lepas tak kan jadi nyata.. Semoga tetap menjadi doa yang melambung ke angkasa.. Entah kapan akan jadi nyata. Setidaknya aku akan terus berdoa dan meminta walau diri ini sudah sangat hina di hadapan-Nya...

Proud of you

Alhamdulillah dan selamat, namamu ada di nomor urut 29 hasil seleksi CPNS BAWASLU 2019 dan lolos tentunya.. Selamat menentukan, jangan lupa selalu diiringi istikharah untuk memutuskan apapun.. Aku pun, selalu disini mendoakan yang terbaik untukmu walau kini terbatas segalanya tak seperti dulu.. Semoga untuk kita pun ada titik terang yang menghampiri.. Aku percaya hasil dari bersabar itu indah, aku selalu akan terus berusaha.. dan berdoa yang utama. Bismillah biidznillah birahmatillah..

Dulu, ada kamu..

Rasanya sama seperti akhir tahun 2015.. Saat itu ketika arah semakin abu-abu Hingga akhirnya ku terperosok dalam sepi, sendiri Merasa tidak berharga, merasa tidak pantas diperjuangkan...merasa tidak berdaya, seberapapun kita berusaha, aku terutama menginginkan untuk bersama tapi jika kenyataannya berbeda, aku bisa apa, aku harus bagaimana? Menerima dan mengikhlaskan kata mereka... Mungkin mudah bagimu, tapi untukku yang pernah mengalami kegagalan tentu ini sangatlah tidak mudah.. Menyesal? Kadang terbersit di benakku, menjalani hubungan selama empat tahun ternyata tidak jauh berbeda dengan sebelumnya pada akhirnya.. Teronggok dalam hampa Menjadi diri sendiri dengan kaki dan tangan berusaha bangkitkan hati yang remuk.. Yang katanya harus ikhlas menerima.. Ikhlas bagiku itu proses yang berkelanjutan, sampai nanti tiba masanya aku kan melupa, melupakan semua kenangan kita.. Jalannya ini tidak mudah, dulu ada kamu yg menemaniku dalam penerimaan diriku, penerimaan masalaluku lalu akupun per

Apa kabar hati?

Hai, hati... Apa kabar? Sudah mau genap satu bulan ya? Masih adakah harapan itu? Untuk hati yang tak pernah mau enyah, tapi tinggal pun membuat resah.. Untuk hati yang tak mau ditinggal tapi takdir membuat semuanya begitu nyata, mimpi buruk ditinggalkan beberapa kali orang yang dicintainya...bukan ditinggalkan sepertinya melemahkan satu pihak saja, tapi tidak dipersatukan dalam bahagia yang nyata.. kebahagiaan semu yang selalu akan kau ingat. Wahai hati, apakah sebenarnya kau pantas untuk disinggahi dengan abadi? Menetap menenangkan selamanya?dengan ia yang kau cintai? Mungkinkah? Adakah?  Sungguh bahagia bagi hati yang tertaut bersama dengan yang dicinta. Sungguh kesabaran yang diuji ketika takdir berkata lain, seperti sebelum-sebelumnya..kekuatan yang berlipat, kesabaran tanpa batas..hati, kamu haruslah kuat meski sebenarnya tak lagi utuh dan runtuh... Harapan. Bila membuat kecewa lalu untuk apa ada sang harap? Berdoa.  Harapan yang sejati tercurah melalui doa, harapan-harapan indah

Nelangsa by Nidji

Bunga tunggal di karang Cantik tidak tergenggam Terpisah takdir dunia Sepertimu Hanya bisa kupandang Tidak dapat kusayang Mengharapkan jawaban Yang telah hilang Datang lagi ke hidupku Saat jauh-dekat Semuanya sama 'Ku selalu mencintaimu Sepertimu Hanya bisa kupandang 'Ku menanti dirimu Kembali ke pelukku Yang telah hilang Datang lagi ke hidupku Saat jauh-dekat Semuanya sama 'Ku selalu mencintaimu Saat jauh-dekat Semuanya sama Kau selalu dalam hatiku Tak ada yang berubah Walau bulan mentari hilang 'Ku tetap mencintaimu Dirimu...

Permataku,

Permataku yang hilang sekarang disana... Tempat yang saat ini belum bisa kujangkau arahnya. Permataku yang hilang tapi selalu di hati dan kusebut dalam doa.. Permataku yang hilang semoga kau tak pernah melupa bahwa "kita" pernah ada.

Dalam perjalanan

 Saat aku larut dalam doa di dalam mobil di sepanjang tol kembali ke Banyuwangi, sore itu.. Ada dalil yang menyebutkan waktu mustajab untuk berdoa adalah Jumat sore menjelang maghrib, aku gunakan kesempatan itu.. di dalam mobil dalam keheningan..dan setelahnya aku menemukan postingan tentang hilangnya harapan seperti angin yang bertiup lalu hilang... rasanya seketika itu juga aku larut dalam kesedihan yang sangat... Aku menangis tapi ku tahan agar tidak sampai terisak seperti saat saat aku sendiri d tempat yang jauh ini. Aku perbanyak istighfar dan dzikir sepanjang perjalanan untuk menenangkan diri dan lanjut berdoa, berusaha menepis pikiran2 negatif yang muncul... Tentang kehilangan semangat hidup, aku tahu ini sulit, semua perubahan ini... mengguncang semangat ku, tujuan ku...yang jauh sampai kesini, bekerja keras berusaha untuk segera menujumu...dengan kemampuan ku, kemampuan kita tanpa merepotkan orang tua..dan tiba-tiba aku merasa seperti tidak punya tujuan aku disini..apa yang ku

Betapa

 Betapa aku sangat merindukanmu tapi tak bisa apa-apa... Apakah kau juga rindu? Sangat? Kapan kita akan menuai temu yang baik? Kapan kau akan memulainya? Memulai perjalanan ini bersama? Tidak kah kau ingin? Ya Allah kuatkan aku dalam menunggu Kuatkan aku dalam berusaha...

Rasanya....

Rasanya seperti dibolak-balik kan perasaan ini, baru kemarin kamu perhatian, sering-sering memberi kabar dan menanyakan keberadaan ku, kegiatanku...tapi cuma dalam hitungan hari, bahagiaku lenyap begitu saja kemudian kau pun menghilang seperti enggan menyapa ku, apalagi memberi kabar..membalas pesanku apalagi Jika ini hukuman darimu karena perlakuan ku yang tidak mengenakkan kemarin sungguh sangat menyakitkan caramu seperti ini. Untuk mendapatkan perhatian lebih mu apakah harus selalu dengan membuatmu merasa cemburu? Apakah harus selalu seperti itu? Jika tidak cemburu, maka kau pun seenaknya datang dan pergi, memberi kabar dan tidak, membalas pesan dan tidak, Tidak peduli. Jika ini balasan dari kesakithatianmu kemarin, tolong jangan hanya diam saja. Sudah berkali-kali aku menyatakan ketidaksukaan dengan didiamkan begini tapi kau ulang lagi. Aku harus gimana lagi mas?

Hari pertama jadi Juru Sita Pengganti, manggil istilahnya

Aku janjian sama mba Nana pukul 06.00, sudah siap dan kukirimkan whatsapp menanyakan ternyata Mba Nana masih nyiapin sarapan dan kopi buat suaminya. Serambi menunggu aku isi bensin dan ke atm. Alhasil berangkat dari rumah Mba Nana jam setengah 7. Jalanan masih sepi sejuk rasanya. Memasuki kota Rogojampi pasar sebagai pusatnya sudah mulai padat tapi nggak sepadat nanti siang hari. Langkah pertama Mba Nana nanya alamat desa dusun yang sudah aku list satu-satu. Mulai keluar masuk gang menanyakan pertama didesa deket pasar tanya sana-sini banyak ga taunya sih orang-orang pas kutanyakan alamat Bapak X bin Y. Sampe diarahin ke pak kadesnya. Sempet gerimis sebelum kami menemukan rumah panggilan pertama. Ketemu mantan istrinya yang kucari mantan duaminsu ternyata pantas saja banyak orang ngga tau si mantan suami ini sudah lama tinggal di Bali dan yang mengajukan gugatan si istri. Sudah putus selesai jadi aku kesana menyampaikan isi putusan sidang cerainya sudah tertulis tinggal baca sebenarnya

Entah...

Akhir-akhir ini aku tidak melihat optimisme dalam dirimu yang membuatku juga semakin pendek sumbu pikirnya Selalu saja kau sebutkan kata apa daya, tidak berdaya, tidak bisa apa-apa, satu-satunya jalan cuma begini, sabar Tapi kamu sendiri seperti tidak punya rencana ketika aku tanya. Mungkin malam-malam mu disana sudah bahagia hingga enggan menyapa pun bisa kau lakukan seperti dulu kala Entahlah... Kamu tidak meyakinkan ku dengan rencana apa yang sedang kau upayakan, nanti jika aku melakukan kesalahan lagi, aku tidak yakin murni hanya salahku saja. Ketidakberdayaan Ketidakmampuan Bisa apa Maaf itu sekumpulan kata yang pernah aku dengar empat tahun yang lalu Dan ternyata sepanjang perjalanan tidak mengubah apapun. Bolehkah kusebut sia-sia? Jujur aku suka caramu meyakinkan ku disaat seperti ini, saat sapa tak bertemu Saat ingin tak bertemu realita Membuatku berpikir baik menjadikan ku tenang melalui hari tanpamu disini... Tapi mungkin untuk hal ini kau sud

Aku masih...

Seperti mimpi buruk di pagi hari Sakit kemarin sore ternyata pertanda Masih belum percaya dengan kalimat yang kau berikan pagi tadi Tolong jika semua ini tidak benar, berikanlah penjelasan segera...ya tidak sesegera mungkin, karena aku tau kau disana pasti dalam kondisi sangat kesulitan Katakanlah ini semua kau lakukan karena keadaan tadi pagi yang tak terduga Kalimat-kalimat itu sungguh sangat menyakitkan. Dan yang paling menyakitkan itu adalah kamu yang mengatakannya di saat semua yang ku khawatirkan selalu kau sanggah Tidak akan Tidak akan katamu beberapa hari yang lalu. Kamu tahu? Hari ini aku seperti tersambar petir. Lemas sekali. Sedih sangat. Mual dan pusing sekali rasanya. Aku hancur jika itu semuanya benar adanya. Hancur sekali. Tolong katakan semua ini tidak benar ya. Dari aku yang masih menunggumu.. Doakan aku kuat dan bisa terus sabar sampai waktu kau datang kembali itu tiba. Astaghfirullahal'adzim...

My fault but...

Aku meminta maaf untuk semua rencana yang telah kau susun tapi aku tidak tahu secara detail Aku meminta maaf karena menggagalkan semuanya Aku meminta maaf karena aku terlalu takut kamu pergi Aku terlalu mencintaimu dan tak bisa membohongi hal itu Mianhae

Cinta yang rumit

Cinta itu rumit Cintaku juga Cintamu Cinta kita rumit Rumit sekali sampai-sampai membuatku sakit berkali-kali Tapi aku tetap cinta Ini kah yang namanya cinta rumit, merumitkan diri sendiri dalam cinta Kini, Aku mencintaimu dengan tapi... Tapi apakah kau juga sebenarnya sama mencintaiku? Aku tidak tahu.

AKU KECEWA, Sekarang harus percaya siapa?

Hari ini aku memulai kembali menghubunginya, berusaha membina hubungan baik seperti pesanmu kala itu . . Balas tak terduga, cenderung dingin dan enggan . . Aku tetap coba mencairkan suasana walaupun kalimat yang diketiknya sudah menyudutkan menanyakan maksud dan tujuanku apa Penasaran kemudian menanyakan yang ingin ia ketahui . Akupun... . . . Tidak sengaja ingin menanyakan yang akhir-akhir ini mengganjal Tak terduga jawab yang kuperoleh darinya walau sulit dipercaya tapi aku pernah membayangkan ini terjadi, karena sebelumnya pun pernah kau lakukan itu (sayangnya kau sangkal dan berkata tidak pernah mengatakan demikian adanya) . . Aku tetap membayangkan kemungkinan ini terjadi, . . Tak menyangka Bahkan setelah kita menempuh jarak sejauh ini bersama-sama . Aku kecewa, sungguh . Lalu aku . . Apakah masih bisa percaya? . . Ternyata kau disana . . Dan disini . . Berkata . . Dan mungkin berlaku . . Berbeda...

Selalu serba salah, sampai kapan?

Jadi aku.. Yang meminta ini..itu.. salah Mengatakan ini.. itu..salah Menganggapmu..salah..tidak menganggapmu..salah Aku berusaha mengerti, paham akan kondisi mu, tetapi kenapa ketika aku melakukan yang kau anggap salah kamu semarah ini, apa tidak ingat posisiku siapa sebagai apa, kondisinya bagaimana... Jika ingin semarah ini, apa kau tidak merasakan apa yang aku rasakan ketika harus selalu memahami kondisi mu, tidak menuntut mu untuk selalu ada untukku..aku yang berusaha untuk paham kan semua itu. Kali ini aku mohon untuk tidak menambah kesedihan ku, tidak bisakah untuk mengerti? Dari aku yang selalu salah.

Tentang meminta maaf

Pernah suatu waktu kau berpesan padaku untuk tetap meminta maaf meskipun tak salah Tapi hari ini, ditengah keriuhan pekerjaan mu, untuk meminta maaf padaku pun rasanya sangat enggan. Aku tidak menuduhmu salah. Aku hanya ingin melihat ketulusan darimu, ketulusan pesan yang kau sampaikan padaku kala itu. Apakah memang benar dari hati atau hanya sebagai pembelaan/ego diri semata. Belum sempat memberi kabar lalu akhirnya memberi kabar apakah berat untuk mengucap "maaf baru sempat ngabarin sudah di rumah ini" empat huruf itu bahkan aku dibilang memaksa menuntut, aku pun berkaca diri, kenapa seringkali terjadi salah atau marah jadi aku yang salah ya? Lalu saling pengertian nya di sebelah mana? Ego mu masih saja tinggi pun aku berusaha mengalah tapi kamu nggak berubah.

Yang pernah mencari akan berhenti pada waktunya

Sayang, sedang apa kamu malam ini? Sayang, aku merindukan malam-malam saat kau menyapaku, hadir sebelum tidurku dan ucapkan selamat malam, tidur yang nyenyak yaa, mimpi indah. Sayang, aku merindukan malam-malam dimana kita sama-sama bercerita tentang riuhnya dunia hingga kadang membuat kita jadi berdebat panjang Sayang tahukah aku merindukan pencarian mu, perhatian mu, pertanyaan yang sangat banyak darimu, walau kadang mengesalkan tapi itu bentuk cintamu, kasih mu padaku... Sayang, yang sekarang sudah tidak mencari-cari aku Yang sudah memiliki rutinitas baru yang menyenangkan Tahukah kamu, bahwa yang terlihat baik-baik saja tidak sepenuhnya baik Akupun tahu cintamu tak berkurang padaku, tapi ada sesuatu yang hilang dan sesak di dada Semoga kesabaran ku, sesakku, penantianku berubah jadi bahagia, bahagianya kita nanti. Semoga Amin...

Andai kau tahu dan mau memahami

Masih saja selalu seperti ini dan kau lebih memilih menghindar lalu pergi Ya aku tahu itu caramu, pergi Tapi apa kau tahu? Sepertinya sudah berulang kali aku ingatkan bahwa itu sangat menyakitiku dan kau memilih menyakitiku daripada berusaha menanyakan atau memberi perhatian. Semakin jauh memberi jarak itu caramu. Menghindari dari ketidakenakan itu pilihanmu daripada bersamaku menemaniku dan memelukku erat-erat. Pun aku pergi mungkin kau juga akan ikut pergi juga. Terus menghindar. Dariku yang selalu mencarimu dan tak pernah pergi Karena aku paham rasa sakitnya ditinggalkan. Dariku yang selalu ada untukmu Dariku yang lebih memikirkan mu dadipada diriku sendiri Dariku yang selalu menunggu mu tapi tak pernah kau hargai itu Terima kasih telah membuatku sangat mencintaimu lebih dari diriku sendiri.

Noted

Suatu saat kau akan menyadari bahwa akulah yang paling merindukanmu. Akulah yang paling takut kehilanganmu. Aku harap kau tidak terlambat untuk menyadari itu.

Rindu yang selalu

Apakah kau selalu merindukan ku, menginginkanku? Aku merasa hanya aku yang menggebu mengungkapkan rindu setiap waktu, seperti pungguk merindukan bulan... Aku merindukan mu selalu tapi kamu tidak Dan aku akan tetap selalu merindukan mu Aku harap suatu saat kau tau rasanya, dan membalas rasaku dengan selalu setiap waktu sama seperti aku, saat ini. Sungguh.. betapa pun ungkapan jadi satu bukti sedang rindumu selalu kau pendam mungkin. Yang aku tau yang berasal dari hati akan sampai ke hati. Jika aku tidak merasakan rindumu mungkin benar cuma aku saja yang menggebu akan rasa rindu padamu.

Beneran jadi melow malam ini pabo ya

Malam ini aku sungguh takut kehilanganmu, takut kau pergi Mungkin cuma karena tontonan drama Korea yang memang lihai membawa suasana penontonnya, aku sungguh menangis sampai mataku sembab. Aku merasakannya, seperti yang pernah aku alami. Untuk itu tetaplah tinggal, jangan pernah pergi. Walaupun kau merasa lelah mendampingiku yang bodoh dan tak tahu diri ini. Terima kasih atas cinta dan kesabaran mu, aku tahu semua yang kau pesankan demi kebaikanku Maafkan atas diri ini yang tak pernah bisa belajar dari masa lalu Maafkan aku. Jangan pernah pergi dariku ya.

Dari aku yang tidak kau anggap

Bahagia itu semu ya, satu hari bahagia kemudian duka-duka menanti di hari berikutnya. Manusia tidak pernah tau akan bagaimana masa depan itu terjadi, penuh dengan ketidakpastian Terlalu banyak cerita yang ingin aku tuliskan tetapi rasanya beku kaku yang membuatku enggan Terlalu banyak ke-tidakmenduga-an yang aku alami Ini sedang diperingatkan, Diperingatkan untuk berbenah Diperingatkan untuk belajar sabar Dan diperingatkan untuk mengikhlaskan yang sudah terjadi Tahun ini, tahun 2020 aku semakin belajar untuk mendewasakan diri, masalah demi masalah dan perubahan demi perubahan yang membuatku harus berpikir keras menerima dengan ikhlas. Saat ini aku sedang dihadapkan ketidakpastian itu, yang memintaku untuk bersabar dan mengerti dengan kondisi Keputusan yang kau terapkan membuat perubahan ritme hubungan ini Tak tahukah bahwa keputusan yang kau buat tanpa meminta pendapat ku itu membuat aku sungguh terluka, jadi selama ini kau anggap aku apa? Apakah sebatas sosok objek untuk ka