Aku kecewa. Kau melakukan itu terhadapku seperti saat aku masih didekatmu, aku merasa sering tersakiti seperti ini dan terulang lagi. Kau tetap keukeh dengan pendirian mu bahwa aku salah, aku menyakitimu untuk satu deret kata yang justru bagiku bentuk rasa cintaku kepadamu, ku ingin menunjukkan betapa apapun kondisimu aku akan tetap selalu mencintaimu, dekat atatau jauh, susah maupun senang namun semua ungkapan cintaku itu kau balas dengan rasa kecewanya aku yang sangat melukai dengan hal yang dari dulu kau tau paling aku tidak sukai; mengabaikanku, pergi walau sementara waktu, kau tau aku paling tidak suka dengan hal itu ; pergi tanpa kabar. Sungguh tidak bisa kah kau meredam sedikit egomu atas pernyataan ku yang kau tafsirkan sendiri dan kau merasa tersakiti atas itu. Tidak bisa kah kau meredamnya dan merasakan sakitnya aku atas perlakuan mu terhadap ku. Apakah ini cinta? Aku berusaha untuk mencintai tapi belum tentu cinta yang aku dapatkan. Rentetan pertanyaan semalam menambah rasa