Skip to main content

Kesalahanku

Ini tentang kesalahanku yang telah lalu, kesalahan yang buat aku kesal dengan diri sendiri dan juga pada orang yang tak bisa menjaga kepercayaanku. rasanya campur aduk, saking kesal sama oknum-oknum itu hingga aku memutus hubungan dengan orang-orang itu. Menurut aku orang macam mereka seperti tidak tahu terima kasih, tidak mengerti arti pertemanan, seenaknya nusuk dari belakang. over all dari kejadian seperti itu aku sangat pilih-pilih untuk berteman dan percaya dengan mereka. Ini pelajaran sangat berharga, yang kamu liat dan dengar belum tentu benar-benar seperti yang kamu lihat dan dengar. Sebagai calon psikolog, memang harusnya lebih bisa selektif untuk memilih teman, tetapi nyatanya saya masih "jatuh di lubang yang sama". Ini menandakan memang saya baru calon harus terus belajar tentang manusia dan peliknya menjadi manusia serta menjalin hubungan antarmanusia. 

Comments

Popular posts from this blog

Kopi, Lukisan dan Kenangan (Wira Nagara)

Lihat... Tepat setelah lampu-lampu dipadamkan Kau menyala sebagai satu-satunya yang ku rindukan Disini, Di tempat yang paling kau hindari Aku pernah berdiri Menggores kata menulis warna Pada ratapan panjang yang menguat dalam dinding kecemasan Aku mengisahkan kenangan di kepasrahan yang begitu lapang Retak berserakan.. Tanpa kediaman Terkoyak sepi, melayang di antara pekat aroma kopi Dengar.. Tepat setelah jejak-jejak di langkahkan kau menyapa sebagai satu-satunya yang ku nantikan Disini, di peluk yang pernah kau nikmati Aku masih sendiri Mencari kehilangan, menemui perpisahan Pada letupan kenang yang memuat kekosongan Aku membicarakan senyummu di keindahan yang telah hilang Hancur berkeping, tersapu kesunyian, terinjak lara terlarut dalam pahit di seduh air mata Tunggu.. Santailah sejenak Karna tepat setelah meja-meja di tinggalkan Kedai ini menyesak sebagai satu-satunya keterangan Satu kisah yang pernah kita upayakan Beribu rencana yang pernah kita perjuangan, lenyap kau memutuskan b

Tipe Kepribadian Hippocrates-Galenus

Lebih dari 400 tahun sebelum Masehi, Hippocrates, seorang tabib dan ahli filsafat yang sangat pandai dari Yunani,mengemukakan suatu teori kepribadian yang mengatakan bahwa pada dasarnya ada empat tipe temperamen. Sebenarnya, ada beberapa teori mengenai macam – macam kepribadian.

Lambat laun, sekarang atau nanti. Sama.

 Lambat laun rasa sakit ini berubah menjadi hambar Lambat laun rasa yang menggebu ini memudar Lambat laun rasa ini menjadi biasa saja Lambat laun semuanya akan berakhir pelan tapi terlihat baik-baik saja, begitu katamu. Perlahan aku akan membuka untuk hati yang baru, itu harapmu. Entahlah, saat ini aku hanya berdoa yang terbaik untukku apapun itu.