Skip to main content

Untitled (1)

Kehilangan sesuatu yang tidak pernah benar-benar kumiliki
Hanya menunggu waktu, dan kini yang ditunggu telah tiba
Untuk kami yang menunda kesedihan atau berpura-pura dalam kebahagiaan singkat ini
Tenanglah, karena menunda atau berpura-pura tidak akan mengubah apapun, tidak akan mengubah rasa sedih akan kehilangan dan menurunkan kualitas bahagia yang pernah kita ciptakan
Kini dan masa mendatang tidak akan pernah sama.
Manusia memiliki dua sudut pandang setiap kali perputaran episode dalam kehidupannya
Mengambil makna dan hikmah atau menganggapnya musibah
Untuk kita yang tidak akan sama lagi dengan waktu-waktu sebelumnya,
Tenanglah, kita tidak akan pernah tahu soal nanti.
Tenanglah, kita memiliki peran masing-masing dalam hidup
Tenanglah, meski aku atau kau berubah nantinya setidaknya kita pernah merasa bahagia bersama
Sesederhana itu,
Maka tenanglah sesungguhnya aku sedang menenangkan diriku sendiri atas perubahan yang tidak bisa dielakkan lagi.
Aku takut dan selalu saja aku tidak siap untuk kehilangan yang tidak pernah menjadi milikku.

Maka tenanglah. Berserahlah...


Jogjakarta, 16 September 2017





Comments

Popular posts from this blog

Kopi, Lukisan dan Kenangan (Wira Nagara)

Lihat... Tepat setelah lampu-lampu dipadamkan Kau menyala sebagai satu-satunya yang ku rindukan Disini, Di tempat yang paling kau hindari Aku pernah berdiri Menggores kata menulis warna Pada ratapan panjang yang menguat dalam dinding kecemasan Aku mengisahkan kenangan di kepasrahan yang begitu lapang Retak berserakan.. Tanpa kediaman Terkoyak sepi, melayang di antara pekat aroma kopi Dengar.. Tepat setelah jejak-jejak di langkahkan kau menyapa sebagai satu-satunya yang ku nantikan Disini, di peluk yang pernah kau nikmati Aku masih sendiri Mencari kehilangan, menemui perpisahan Pada letupan kenang yang memuat kekosongan Aku membicarakan senyummu di keindahan yang telah hilang Hancur berkeping, tersapu kesunyian, terinjak lara terlarut dalam pahit di seduh air mata Tunggu.. Santailah sejenak Karna tepat setelah meja-meja di tinggalkan Kedai ini menyesak sebagai satu-satunya keterangan Satu kisah yang pernah kita upayakan Beribu rencana yang pernah kita perjuangan, lenyap kau memutuskan b

Tipe Kepribadian Hippocrates-Galenus

Lebih dari 400 tahun sebelum Masehi, Hippocrates, seorang tabib dan ahli filsafat yang sangat pandai dari Yunani,mengemukakan suatu teori kepribadian yang mengatakan bahwa pada dasarnya ada empat tipe temperamen. Sebenarnya, ada beberapa teori mengenai macam – macam kepribadian.

Lambat laun, sekarang atau nanti. Sama.

 Lambat laun rasa sakit ini berubah menjadi hambar Lambat laun rasa yang menggebu ini memudar Lambat laun rasa ini menjadi biasa saja Lambat laun semuanya akan berakhir pelan tapi terlihat baik-baik saja, begitu katamu. Perlahan aku akan membuka untuk hati yang baru, itu harapmu. Entahlah, saat ini aku hanya berdoa yang terbaik untukku apapun itu.