Skip to main content

AKU KECEWA, Sekarang harus percaya siapa?

Hari ini aku memulai kembali
menghubunginya, berusaha membina hubungan baik seperti pesanmu kala itu
.
.
Balas tak terduga, cenderung dingin dan enggan
.
.
Aku tetap coba mencairkan suasana walaupun kalimat yang diketiknya sudah menyudutkan menanyakan maksud dan tujuanku apa
Penasaran kemudian menanyakan yang ingin ia ketahui
.
Akupun...
.
.
.

Tidak sengaja ingin menanyakan yang akhir-akhir ini mengganjal

Tak terduga jawab yang kuperoleh darinya walau sulit dipercaya tapi aku pernah membayangkan ini terjadi, karena sebelumnya pun pernah kau lakukan itu (sayangnya kau sangkal dan berkata tidak pernah mengatakan demikian adanya)
.
.

Aku tetap membayangkan kemungkinan ini terjadi,
.
.

Tak menyangka
Bahkan setelah kita menempuh jarak sejauh ini bersama-sama
.
Aku kecewa, sungguh
.
Lalu aku
.
.

Apakah masih bisa percaya?
.
.

Ternyata kau disana
.
.

Dan disini
.
.

Berkata
.
.
Dan mungkin berlaku
.
.



Berbeda...






Comments

Popular posts from this blog

Kopi, Lukisan dan Kenangan (Wira Nagara)

Lihat... Tepat setelah lampu-lampu dipadamkan Kau menyala sebagai satu-satunya yang ku rindukan Disini, Di tempat yang paling kau hindari Aku pernah berdiri Menggores kata menulis warna Pada ratapan panjang yang menguat dalam dinding kecemasan Aku mengisahkan kenangan di kepasrahan yang begitu lapang Retak berserakan.. Tanpa kediaman Terkoyak sepi, melayang di antara pekat aroma kopi Dengar.. Tepat setelah jejak-jejak di langkahkan kau menyapa sebagai satu-satunya yang ku nantikan Disini, di peluk yang pernah kau nikmati Aku masih sendiri Mencari kehilangan, menemui perpisahan Pada letupan kenang yang memuat kekosongan Aku membicarakan senyummu di keindahan yang telah hilang Hancur berkeping, tersapu kesunyian, terinjak lara terlarut dalam pahit di seduh air mata Tunggu.. Santailah sejenak Karna tepat setelah meja-meja di tinggalkan Kedai ini menyesak sebagai satu-satunya keterangan Satu kisah yang pernah kita upayakan Beribu rencana yang pernah kita perjuangan, lenyap kau memutuskan b

Tipe Kepribadian Hippocrates-Galenus

Lebih dari 400 tahun sebelum Masehi, Hippocrates, seorang tabib dan ahli filsafat yang sangat pandai dari Yunani,mengemukakan suatu teori kepribadian yang mengatakan bahwa pada dasarnya ada empat tipe temperamen. Sebenarnya, ada beberapa teori mengenai macam – macam kepribadian.

Lambat laun, sekarang atau nanti. Sama.

 Lambat laun rasa sakit ini berubah menjadi hambar Lambat laun rasa yang menggebu ini memudar Lambat laun rasa ini menjadi biasa saja Lambat laun semuanya akan berakhir pelan tapi terlihat baik-baik saja, begitu katamu. Perlahan aku akan membuka untuk hati yang baru, itu harapmu. Entahlah, saat ini aku hanya berdoa yang terbaik untukku apapun itu.