Malam ini aku berbincang dengan ibuku perihal pertanyaan yang kerapkali orang-orang sekitar ucapkan padaku.. pertanyaan pamungkas yang seringkali muncul tiap lebaran tiba kini menjadi pertanyaan sehari-hari bagiku..dimana saja kapan saja, ada saja yang bertanya "kapan nikah? Sudah ada belum calonnya orang mana?"
Bermula mengobrol ringan tentang teman-temanku yang sudah lebih dulu, atau yang dalam waktu dekat akan menikah..
Lalu tibalah ke topik serius ini, aku tak kuasa menahan air mata, yang akhirnya tumpah karena tak kuat menahan kesedihan ini, bukan bukan karena pertanyaan-pertanyaan itu yang sudah biasa dan kebal aku mendengarnya.. melainkan kesedihan harus bagaimana setelah ini, kenyataanya aku masih saja ingin bersamamu...
Pedih, aku tuangkan dalam tangis ku di depan ibuku tanpa mengatakan yang sebenarnya hanya meminta doa restu..
Doakan aku kuat...
Sabar...
Bolehkah aku bertanya padamu?
Pernahkah kau membayangkan rasanya jadi aku?
Hanya ingin tahu.
Aku masih mencintaimu, dan akan selalu.
Bagaimana ini.
Comments
Post a Comment