Rasanya terlalu jauh berencana
Terlalu cepat mempelajarinya
Memikirkan yang terlalu jauh ke depan
Kemungkinan-kemungkinannya berdasarkan ilmu yang mendukung kesana
Lagi-lagi rasanya bahkan kau belum memikirkan sejauh itu
Terlihat ketika kuberikan bekal untuk kita bersama berjalan, iya terlihat kau enggan dengan berkata nanti dulu atau setidaknya kau mengacuhkan masukan-masukan itu
Entahlah, aku tak mengerti jalan pikirmu, inginmu yang kukira sama denganku.
Mungkin aku yang terlalu berharap dan optimis, sedang realitanya terlalu jauh dari angan yang aku bangun sendiri.
Comments
Post a Comment