Skip to main content

Apa kabar hati?

Hai, hati...
Apa kabar?
Sudah mau genap satu bulan ya?


Masih adakah harapan itu?

Untuk hati yang tak pernah mau enyah, tapi tinggal pun membuat resah..

Untuk hati yang tak mau ditinggal tapi takdir membuat semuanya begitu nyata, mimpi buruk ditinggalkan beberapa kali orang yang dicintainya...bukan ditinggalkan sepertinya melemahkan satu pihak saja, tapi tidak dipersatukan dalam bahagia yang nyata.. kebahagiaan semu yang selalu akan kau ingat.

Wahai hati, apakah sebenarnya kau pantas untuk disinggahi dengan abadi? Menetap menenangkan selamanya?dengan ia yang kau cintai? Mungkinkah?

Adakah? 

Sungguh bahagia bagi hati yang tertaut bersama dengan yang dicinta.

Sungguh kesabaran yang diuji ketika takdir berkata lain, seperti sebelum-sebelumnya..kekuatan yang berlipat, kesabaran tanpa batas..hati, kamu haruslah kuat meski sebenarnya tak lagi utuh dan runtuh...

Harapan.

Bila membuat kecewa lalu untuk apa ada sang harap?

Berdoa. 
Harapan yang sejati tercurah melalui doa, harapan-harapan indah itu semoga menjadi terwujud bersamaan dengan usaha yang terus-menerus.  

Jangan lupa libatkan selalu Sang Pemilik Hati meski kau dirundung kesedihan yang tak berkesudahan.  

Dari hati...

yang masih dan akan selalu mencintai..

Satu bulan yang panjang_






Comments

Popular posts from this blog

Kopi, Lukisan dan Kenangan (Wira Nagara)

Lihat... Tepat setelah lampu-lampu dipadamkan Kau menyala sebagai satu-satunya yang ku rindukan Disini, Di tempat yang paling kau hindari Aku pernah berdiri Menggores kata menulis warna Pada ratapan panjang yang menguat dalam dinding kecemasan Aku mengisahkan kenangan di kepasrahan yang begitu lapang Retak berserakan.. Tanpa kediaman Terkoyak sepi, melayang di antara pekat aroma kopi Dengar.. Tepat setelah jejak-jejak di langkahkan kau menyapa sebagai satu-satunya yang ku nantikan Disini, di peluk yang pernah kau nikmati Aku masih sendiri Mencari kehilangan, menemui perpisahan Pada letupan kenang yang memuat kekosongan Aku membicarakan senyummu di keindahan yang telah hilang Hancur berkeping, tersapu kesunyian, terinjak lara terlarut dalam pahit di seduh air mata Tunggu.. Santailah sejenak Karna tepat setelah meja-meja di tinggalkan Kedai ini menyesak sebagai satu-satunya keterangan Satu kisah yang pernah kita upayakan Beribu rencana yang pernah kita perjuangan, lenyap kau memutuskan b

Tipe Kepribadian Hippocrates-Galenus

Lebih dari 400 tahun sebelum Masehi, Hippocrates, seorang tabib dan ahli filsafat yang sangat pandai dari Yunani,mengemukakan suatu teori kepribadian yang mengatakan bahwa pada dasarnya ada empat tipe temperamen. Sebenarnya, ada beberapa teori mengenai macam – macam kepribadian.

Lambat laun, sekarang atau nanti. Sama.

 Lambat laun rasa sakit ini berubah menjadi hambar Lambat laun rasa yang menggebu ini memudar Lambat laun rasa ini menjadi biasa saja Lambat laun semuanya akan berakhir pelan tapi terlihat baik-baik saja, begitu katamu. Perlahan aku akan membuka untuk hati yang baru, itu harapmu. Entahlah, saat ini aku hanya berdoa yang terbaik untukku apapun itu.