Di kota ini sehabis hujan
Desember yang lalu
Di kota ini dalam ruangan
Berpenyejuk udara
Di kota ini dalam ruangan
Berpenyejuk udara
Kau dan wangimu bersanding dengan
Riuh angin di luar
Riuh angin di luar
Udara mana kini yang kau hirup?
Hujan di mana kini yang kau peluk?
Di mana pun kau kini
Rindu tentangmu tak pernah pergi
Hujan di mana kini yang kau peluk?
Di mana pun kau kini
Rindu tentangmu tak pernah pergi
Di jalan ini menguning langit
Berkendara denganmu
Tajam mentari menembus pelan
Bening teduh matamu
Berkendara denganmu
Tajam mentari menembus pelan
Bening teduh matamu
Kau dan wangimu berpadu utuh
Tabungan kelak rindu
Tabungan kelak rindu
Udara mana kini yang kau hirup?
Hujan di mana kini yang kau peluk?
Di mana pun kau kini…hmm
Hujan di mana kini yang kau peluk?
Di mana pun kau kini…hmm
Rindu tentangmu tak pernah pergi
Udara mana kini yang kau hirup?
Hujan dimana kini yang kau peluk?
Dimanapun kau kini uh-uuh
Rindu tentangmu tak pernah pergi
Rindu tentangmu tak pernah pergi...
Lagu ini mewakili perasaanku, kini...
Sore tadi, teman jauh kita, Omot ( mungkin kau masih ingat dengannya) yang tak pernah ber-chat ria tetiba aku ingin mengomentari status WhatsApp-nya, kemudian tanpa cerita panjang lebar hanya menanyakan kabar satu sama lain, dia memintaku mendengarkan lagu ini..lagu dengan suara indah dan penuh makna mengungkapkan rasaku yang terdalam untukmu...
Aku tahu aku salah, aku salah masih saja merindukanmu yang bukan milikku.. maaf
Maafkan aku yang terlanjur dalam mencintaimu..Mas.
Comments
Post a Comment