Random-story
Awalnya mau
cerita apa, yang diketik malah apa.
Aku mau bercerita tentang
orang-orang pada umumnya dan aku pada khususnya, entah kenapa walaupun omongan
orang lain bisa menjadi pemicu kegelisahanku namun tidak jarang pula dari sana
menimbulkan insight baru, seperti beberapa hari yang lalu ketika aku sempat
marah-marah tidak jelas (menurutnya) dan menurutku juga sih pada akhirnya hehe.
Kalo kamu yang paham perempuan pasti ngerti deh. Perempuan itu kalo udah marah
yang nggak jelas gitu pasti penyebabnya nggak cuma satu alias akumulasi banyak hal yang sebenarnya disembunyikan, cuma meledak keluarnya
pas momen yang dianggap nggak banget buat jadi penyebab kemarahannya, buat
kamu-kamu yang peka sebaiknya tanyakan saja ke dia baik-baik apakah ada yang salah dari kamu? Atau ada yang nggak dia suka/nggak sreg dari kamu? Pasti deh habis ditanya itu, dia akan ceritakan unek-uneknya, apa-apa yang jadi akumulasi pencetus kemarahannya. And
then finally you’ve got the point, pelukan deh habis itu (buat yang sudah halal
ya wkwkwk). Sebenarnya simple sih berhadapan sama kaum hawa ini, yang ribet itu kan
kalau kalian-kalian kaum adam nggak tau rumus/strateginya.
Perempuan itu paling
suka didengarkan, just it. Dengan kalian mendengarkannya, keluh kesahnya,
bebannya, unek-uneknya tentunya tanpa judging ataupun memberikan advice terlalu dini ya. Mereka
akan sangat nyaman dan merasa dihargai keberadaannya. Lovely deh sama kaum adam
yang dia nggak tahu apa yang perempuan mau tetapi dia mau memberikan hatinya,
telinganya, dan pancaindra lainnya untuk berusaha memahami kemauan perempuan,
dengan cara apa? Dengan mendengarkan apa yang perempuan mau dan mengetahui kondisi
perasaannya saat itu, bagaimana bisa tau kalo kita sebagai perempuan tidak diberikan
kesempatan untuk menyampaikan dengan nyaman. Intinya kalau lagi marah itu tunggu aja reda, marahnya perempuan nggak lama kok, apalagi kalo kamu kaum adam stay disampingnya menunggu si dia manyun-manyun dengan sabar, ngepuk-pukin hahaha. Ada
nggak ya laki-laki sabar yang tipe begini kalo ada boleh lah satu saya pesan Ya
Allah hahaha *ngarep.
Comments
Post a Comment