Skip to main content

Andai kau tahu dan mau memahami

Masih saja selalu seperti ini dan kau lebih memilih menghindar lalu pergi
Ya aku tahu itu caramu, pergi
Tapi apa kau tahu? Sepertinya sudah berulang kali aku ingatkan bahwa itu sangat menyakitiku dan kau memilih menyakitiku daripada berusaha menanyakan atau memberi perhatian.

Semakin jauh memberi jarak itu caramu.
Menghindari dari ketidakenakan itu pilihanmu daripada bersamaku menemaniku dan memelukku erat-erat.


Pun aku pergi mungkin kau juga akan ikut pergi juga. Terus menghindar.


Dariku yang selalu mencarimu dan tak pernah pergi


Karena aku paham rasa sakitnya ditinggalkan.



Dariku yang selalu ada untukmu


Dariku yang lebih memikirkan mu dadipada diriku sendiri


Dariku yang selalu menunggu mu tapi tak pernah kau hargai itu




Terima kasih telah membuatku sangat mencintaimu lebih dari diriku sendiri.







Comments

Popular posts from this blog

Kopi, Lukisan dan Kenangan (Wira Nagara)

Lihat... Tepat setelah lampu-lampu dipadamkan Kau menyala sebagai satu-satunya yang ku rindukan Disini, Di tempat yang paling kau hindari Aku pernah berdiri Menggores kata menulis warna Pada ratapan panjang yang menguat dalam dinding kecemasan Aku mengisahkan kenangan di kepasrahan yang begitu lapang Retak berserakan.. Tanpa kediaman Terkoyak sepi, melayang di antara pekat aroma kopi Dengar.. Tepat setelah jejak-jejak di langkahkan kau menyapa sebagai satu-satunya yang ku nantikan Disini, di peluk yang pernah kau nikmati Aku masih sendiri Mencari kehilangan, menemui perpisahan Pada letupan kenang yang memuat kekosongan Aku membicarakan senyummu di keindahan yang telah hilang Hancur berkeping, tersapu kesunyian, terinjak lara terlarut dalam pahit di seduh air mata Tunggu.. Santailah sejenak Karna tepat setelah meja-meja di tinggalkan Kedai ini menyesak sebagai satu-satunya keterangan Satu kisah yang pernah kita upayakan Beribu rencana yang pernah kita perjuangan, lenyap kau memutuskan b

Tipe Kepribadian Hippocrates-Galenus

Lebih dari 400 tahun sebelum Masehi, Hippocrates, seorang tabib dan ahli filsafat yang sangat pandai dari Yunani,mengemukakan suatu teori kepribadian yang mengatakan bahwa pada dasarnya ada empat tipe temperamen. Sebenarnya, ada beberapa teori mengenai macam – macam kepribadian.

Lambat laun, sekarang atau nanti. Sama.

 Lambat laun rasa sakit ini berubah menjadi hambar Lambat laun rasa yang menggebu ini memudar Lambat laun rasa ini menjadi biasa saja Lambat laun semuanya akan berakhir pelan tapi terlihat baik-baik saja, begitu katamu. Perlahan aku akan membuka untuk hati yang baru, itu harapmu. Entahlah, saat ini aku hanya berdoa yang terbaik untukku apapun itu.