Skip to main content

Yang pernah mencari akan berhenti pada waktunya

Sayang, sedang apa kamu malam ini?

Sayang, aku merindukan malam-malam saat kau menyapaku, hadir sebelum tidurku
dan ucapkan selamat malam, tidur yang nyenyak yaa, mimpi indah.

Sayang, aku merindukan malam-malam dimana kita sama-sama bercerita
tentang riuhnya dunia hingga kadang membuat kita jadi berdebat panjang

Sayang tahukah aku merindukan pencarian mu, perhatian mu, pertanyaan yang sangat banyak darimu, walau kadang mengesalkan tapi itu bentuk cintamu, kasih mu padaku...

Sayang, yang sekarang sudah tidak mencari-cari aku
Yang sudah memiliki rutinitas baru yang menyenangkan
Tahukah kamu, bahwa yang terlihat baik-baik saja tidak sepenuhnya baik

Akupun tahu cintamu tak berkurang padaku, tapi ada sesuatu yang hilang dan sesak di dada

Semoga kesabaran ku, sesakku, penantianku berubah jadi bahagia, bahagianya kita nanti.

Semoga

Amin...






Comments

Popular posts from this blog

Kopi, Lukisan dan Kenangan (Wira Nagara)

Lihat... Tepat setelah lampu-lampu dipadamkan Kau menyala sebagai satu-satunya yang ku rindukan Disini, Di tempat yang paling kau hindari Aku pernah berdiri Menggores kata menulis warna Pada ratapan panjang yang menguat dalam dinding kecemasan Aku mengisahkan kenangan di kepasrahan yang begitu lapang Retak berserakan.. Tanpa kediaman Terkoyak sepi, melayang di antara pekat aroma kopi Dengar.. Tepat setelah jejak-jejak di langkahkan kau menyapa sebagai satu-satunya yang ku nantikan Disini, di peluk yang pernah kau nikmati Aku masih sendiri Mencari kehilangan, menemui perpisahan Pada letupan kenang yang memuat kekosongan Aku membicarakan senyummu di keindahan yang telah hilang Hancur berkeping, tersapu kesunyian, terinjak lara terlarut dalam pahit di seduh air mata Tunggu.. Santailah sejenak Karna tepat setelah meja-meja di tinggalkan Kedai ini menyesak sebagai satu-satunya keterangan Satu kisah yang pernah kita upayakan Beribu rencana yang pernah kita perjuangan, lenyap kau memutuskan b

Tipe Kepribadian Hippocrates-Galenus

Lebih dari 400 tahun sebelum Masehi, Hippocrates, seorang tabib dan ahli filsafat yang sangat pandai dari Yunani,mengemukakan suatu teori kepribadian yang mengatakan bahwa pada dasarnya ada empat tipe temperamen. Sebenarnya, ada beberapa teori mengenai macam – macam kepribadian.

Lambat laun, sekarang atau nanti. Sama.

 Lambat laun rasa sakit ini berubah menjadi hambar Lambat laun rasa yang menggebu ini memudar Lambat laun rasa ini menjadi biasa saja Lambat laun semuanya akan berakhir pelan tapi terlihat baik-baik saja, begitu katamu. Perlahan aku akan membuka untuk hati yang baru, itu harapmu. Entahlah, saat ini aku hanya berdoa yang terbaik untukku apapun itu.