Skip to main content

Day 13

Aku memiliki satu permintaan khusus untukmu;
Menulislah untukku,
karena melalui tulisanmu kau mampu membantuku berdamai dengan rasa yang mengendap itu
Menulislah sesering yang kau mampu,
agar kutahu apa yang aku sangat ingin tahu tentangmu
Menulislah, sampaikan keluh kesahmu
karena aku ingin menyediakan bahu disaat terpurukmu, menangislah dibahuku sesuka yang kau mau, selama apapun tangismu pecah hingga gundah itu luruh
sampaikanlah dengan kata kalimatmu.
Menulislah, tulislah kebahagiaan dan kesenanganmu.
Aku ingin berbagi rasa, menuai bahagia bersama.
Menulislah, sampaikan buncah kerinduan
agar aku merasa bahwa aku masih ada untuk merindu dan dirindukan
Menulislah dan buatku tersenyum dengan coretan katamu,
tak perlu kata puitis, dengan menjadi dirimu sendiri ungkapkanlah dengan caramu,
aku menyukai itu
Menulislah hingga kau kehabisan kata-kata untukku,
hingga semuanya harus berhenti pada satu titik
Menulislah,
Aku mencarimu,
Aku menemukanmu di dalam barisan kata-kata itu.
Menulislah agar kau tahu bahwa akulah satu-satunya orang yang selalu menunggumu

Comments

Popular posts from this blog

Kopi, Lukisan dan Kenangan (Wira Nagara)

Lihat... Tepat setelah lampu-lampu dipadamkan Kau menyala sebagai satu-satunya yang ku rindukan Disini, Di tempat yang paling kau hindari Aku pernah berdiri Menggores kata menulis warna Pada ratapan panjang yang menguat dalam dinding kecemasan Aku mengisahkan kenangan di kepasrahan yang begitu lapang Retak berserakan.. Tanpa kediaman Terkoyak sepi, melayang di antara pekat aroma kopi Dengar.. Tepat setelah jejak-jejak di langkahkan kau menyapa sebagai satu-satunya yang ku nantikan Disini, di peluk yang pernah kau nikmati Aku masih sendiri Mencari kehilangan, menemui perpisahan Pada letupan kenang yang memuat kekosongan Aku membicarakan senyummu di keindahan yang telah hilang Hancur berkeping, tersapu kesunyian, terinjak lara terlarut dalam pahit di seduh air mata Tunggu.. Santailah sejenak Karna tepat setelah meja-meja di tinggalkan Kedai ini menyesak sebagai satu-satunya keterangan Satu kisah yang pernah kita upayakan Beribu rencana yang pernah kita perjuangan, lenyap kau memutuskan b

Tipe Kepribadian Hippocrates-Galenus

Lebih dari 400 tahun sebelum Masehi, Hippocrates, seorang tabib dan ahli filsafat yang sangat pandai dari Yunani,mengemukakan suatu teori kepribadian yang mengatakan bahwa pada dasarnya ada empat tipe temperamen. Sebenarnya, ada beberapa teori mengenai macam – macam kepribadian.

Lambat laun, sekarang atau nanti. Sama.

 Lambat laun rasa sakit ini berubah menjadi hambar Lambat laun rasa yang menggebu ini memudar Lambat laun rasa ini menjadi biasa saja Lambat laun semuanya akan berakhir pelan tapi terlihat baik-baik saja, begitu katamu. Perlahan aku akan membuka untuk hati yang baru, itu harapmu. Entahlah, saat ini aku hanya berdoa yang terbaik untukku apapun itu.